Banyak tindakan yang dilakukan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang membuat publik tercengang, tak sedikit kelompok masyarakat yang menilai bahwa tindakan Dahlan adalah bukti masih adanya pemimpin yang baik di negeri ini, namun ternyata ada pula pihak-pihak yang meminta Dahlan menghentikan aksinya tersebut.
Jemmy Setiawan, salah seorang mantan aktivis 98 menyarankan Dahlan Iskan untuk menghentikan akrobat politiknya. Pernyataan ini sebagai tanggapan atas tindakan Dahlan yang menginap di rumah rakyat miskin di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Acara itu, kemudian dipublikasikan oleh media.
"Lebih baik fokus urus BUMN agar bisa surplus dan mengecek indikasi praktik-praktik kolusi dalam penempatan posisi statergis di BUMN tertentu. Dahlan harus jeli, ada kasus rakyat yang berhadapan dengan beberapa BUMN," ujar Jemmy dalam pernyataannya kepada Tribun, Kamis (5/4).
Bagi Jemmy, sikap Dahlan tersebut tidaklah birokratif. "Masih ada segudang masalah yang menunggu untuk diperbaiki, dibenahi agar kerja pemerintah di dua tahun terahir ini berakhir dengan baik," Jemmy mengingatkan.
Diberitakan sebelumnya, menteri BUMN sekaligus CEO Jawa Pos Group ini sempat bermalam di rumah petani Hadi Sumarto (60) dan Sarjiyah (57) di Seworan, Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (4/4) malam kemarin. Dahlan kemudian mengajak 200 mahasiswa untuk tinggal di rumah rakyat termiskin di Jakarta selama satu minggu.
Selama ini Dahlan Iskan telah berhasil menunjukan citra seorang pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat kecil, namun tentang maksud dibalik semua tindakannya tersebut tentu kita tidak bisa menduga-duga seenaknya. Jadi, mungkin ada baiknya jika fokus untuk melihat prestasi Dahlan untuk mengurus perusahaan-perusahaan BUMN sehingga bisa lebih mensejahterakan rakyat.
Sumber : tribunnews*vcahyonoputri